Polarisasi antena adalah polarisasi dari gelombang yang
ditransmisikan oleh antena. Jika arah tidak ditentukan maka polarisasi
merupakan polarisasi pada arah gain maksimum. Pada praktiknya, polarisasi dari
energi yang teradiasi bervariasi dengan arah dari tengah antena, sehingga
bagian lain dari pola radiasi mempunyai polarisasi yang berbeda.
Polarisasi dari gelombang yang teradiasi didefinisikan sebagai
suatu keadaan gelombang elektromagnet yang menggambarkan arah dan magnitudo
vektor medan elektrik yang bervariasi menurut waktu. Selain itu, polarisasi
juga dapa didefinisikan sebagai gelombang yang diradiasikan dan diterima oleh
antena pada suatu arah tertentu. Polarisasi dapat diklasifikasikan sebagai
linear (linier), circular (melingkar), atau elliptical (elips).
Polarisasi linier terjadi jika suatu gelombang yang berubah
menurut waktu pada suatu titik di ruang memiliki vektor medan elektrik (magnet)
pada titik tersebut selalu berorientasi pada garis lurus yang sama pada setiap
waktu.
Hal ini dapat terjadi jika vektor (elektrik maupun magnet)
memenuhi :
a. Hanya ada satu komponen
b. 2 (dua) komponen yang saling tegak lurus secara linier yang
berada pada perbedaan fasa waktu atau 1800 atau kelipatannya.
Polarisasi antena adalah arah medan listrik yang diradiasikan
oleh antena. Jika arah tidak ditentukan maka polarisasi merupakan polarisasi
pada arah gain maksimum. Polarisasi dari energi yang teradiasi bervariasi
dengan arah dari tengah antena, sehingga bagian lain dari pola radiasi
mempunyai polarisasi yang berbeda.
Polarisasi dari gelombang yang teradiasi didefinisikan sebagai
suatu keadaan gelombang elektromagnet yang menggambarkan arah dan
magnitudo vektor medan elektrik yang bervariasi menurut waktu. Selain itu,
polarisasi juga dapat didefinisikan sebagai gelombang yang diradiasikan dan
diterima oleh antena pada suatu arah tertentu. Polarisasi dapat
diklasifikasikan sebagai linear (linier), circular
(melingkar), atau elliptical (elips).
1. Polarisasi Linier
Polarisasi linier terjadi jika suatu gelombang yang berubah
menurut waktu pada suatu titik di ruang memiliki vektor medan elektrik (magnet)
pada titik tersebut selalu berorientasi pada garis lurus yang sama pada setiap
waktu.
Gambar . Polarisasi linier
2. Polarisasi Melingkar
Polarisasi melingkar terjadi jika suatu gelombang yang berubah
menurut waktu pada suatu titik memiliki vektor medan elektrik (magnet) pada
titik tersebut berada pada jalur lingkaran sebagai fungsi waktu. Kondisi yang
harus dipenuhi untuk mencapai jenis polarisasi ini adalah :
i. medan harus
mempunyai 2 komponen yang saling tegak lurus linier
ii. kedua komponen
tersebut harus mempunyai magnitudo yang sama
iii. kedua komponen tersebut
harus memiliki perbedaan fasa waktu pada kelipatan ganjil 900
Polarisasi melingkar bagi menjadi dua, yaitu Left Hand Circular
Polarization (LHCP) dan Right Hand Circular Polarization
(RHCP). LHCP terjadi ketika d = +p/2 sebaliknya d =
-p/2
Gambar Polarisasi melingkar
3. Polarisasi Elips
Polarisasi elips terjadi ketika gelombang yang berubah menurut
waktu memiliki vektor medan (elektrik atau magnet) berada pada jalur kedudukan
elips pada ruang. Kondisi yang harus dipenuhi untuk mendapatkan
polarisasi ini adalah :
a. Medan harus mempunyai
dua komponen linier orthogonal
b. Kedua komponen tersebut
harus beada pada magnitudo
yang sama atau berbeda
c. Jika kedua komponen tersebut tidak berada
pada magnitudo yang sama perbedaan fasa waktu antara kedua komponen tersebut
harus tidak bernilai 00 atau kelipatan 1800 (karena akan menjadi linier). Jika
kedua komponen berada pada magnitudo yang sama makan perbedaan fasa diantara
kedua komponen tersebut harus tidak merupakan kelipatan ganjil dari 900 (karena
akan menjadi lingkaran).
Gambar Polarisasi Eclips
Tidak ada komentar:
Posting Komentar